Karena Aku Wanita - Pernahkah Anda bertanya siapa sosok wanita yang terpampang di uang kertas Rp.5000?. Keberadaan gambarnya bersanding dengan tokoh pahlawan Tuanku Imam Bonjol bukanlah sosok asing bagi kehidupan sehari-hari kita. Wanita penenun itu bukan sekedar tokoh fiktif, melainkan sosok nyata yang hingga sekarang belum pernah lagi menginjakan kakinya ke tanah kelahirannya Indonesia.
Dalam uang kertas tersebut terdapat sosok wanita yang sedang menenun lengkap dengan pakaian adat khas Sumatra Barat. Dia tampak begitu cantik untuk bisa mewakili salah satu simbol kearifan lokal yang dimiliki Indonesia.
Gadis yang terpampang dalam uang Rp.5000 itu bernama Natasha Annestessya. Dia bukanlah tokoh ternama yang biasa gambarnya terpampang di setiap lembar uang. Namun Natasha punya cerita menarik dibalik keterlibatannya menjadi model untuk gambar uang Rp.5000.
Cerdas dan Penerima Beasiswa
Natasha Annestessya atau biasa dipanggil Ceci, merupakan anak pertama dari Anna Tuturaima seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sekarang menjadi pemandu wisata di anjungan Sumatra Barat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Ceci dikenal sebagai pribadi yang mandiri dan cerdas dan patuh terhadap orang tua.
Semasa SMA Ceci peraih skor TOEFL tertinggi di sekolahnya dengan nilai 600. Setelah lulus SMA, Ceci tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia. Berkat kecerdasannya selama 4 tahun kuliah Ceci tidak pernah sedikitpun mengeluarkan biaya karena ditanggung oleh beasiswa.
Pada saat masa kuliah inilah, dimulai cerita Ceci yang kelak gambarnya akan terpampang di uang kertas Rp.5000. Di umurnya yang ke 17 Tahun, Ceci iseng mengikuti seleksi pemotretan untuk model gambar di uang Rp. 5000 yang diselengggarakan oleh Peruri.
Seleksi Ketat untuk Jadi Model Uang
Ceci harus bersaing dengan 80 peserta lainnya dari berbagai kalangan. Dengan tahap seleksi yang begitu ketat hingga harus melewati tahap tanya jawab, akhirnya terpilihlah Ceci sebagai model untuk gambar uang Rp.5000 emisi 2001, menyingkirkan 80 pesaingnya. Dari hasil tes tanya jawab, Ceci dianggap sebagai peserta yang paling pantas untuk disandingkan gambarnya dengan tokoh pahlawan besar Tuanku Imam Bonjol.
Dengan mengusung tema "Pengrajin Tenun Pandai Sikek", proses pemotretan pun terjadi. Ceci tampak begitu cantik dengan busana adat Sumatra Barat, berpose ala pengrajin tenun sungguhan dengan alat tenun tradisional yang telah disediakan.
Pasca lulus kuliah Ceci pernah bekerja disalah satu perusahaan swasta di Jakarta, Gadis pintar ini tidak pernah lupa untuk selalu menelepon Ibunya, sbegai wujud rasa kasih sayangnya yang begitu dalam.
Sakit di Bagian Otak, Tinggal di AS
Menginjak umur 25 tahun, Ceci akhirnya menemukan jodohnya dan menikah dengan seorang pria berkebangsaan Amerika Serikat bernama David. Pada saat itu juga Ceci mengikuti suaminya untuk tinggal di California.
Semenjak itu, Ceci tidak pernah lagi menginjakan kakinya di Indonesia dan tidak pernah lagi bertemu dengan sang Ibu yang begitu merindukannya. Kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan jauh. Ceci si gadis pintar itu mengidap kelainan pada otaknya, sehingga volume otaknya lebih besar dari ukuran otak normal manusia pada umumnya.
Dokter hanya mengizinkan Ceci untuk berada didalam ketinggian pesawat selama 5 jam saja, sementara waktu tempuh antara Amerika ke Indonesia melebihi waktu yang dianjurkan Dokter. Otak Ceci tidak mampu menahan tekanan ketinggian dalam waktu yang lama.
Kini Ceci sudah berumur 34 Tahun, kabar baikpun datang dari dokter peribadinya, bahwasanya kondisi kesehatan Ceci sudah mengalami perkembangan yang baik, dan diperkirakan akan bisa kembali ke Indonesia.
sumber : arah.com